Rabu, 28 Mei 2014

Resep Sukses Beternak Puyuh


Banyak peternak puyuh yang gulung tikar karena tidak mampu menyeimbangkan ongkos produksi dan pendapatannya. Akan tetapi Wagimin justru hendak memperluas peternakannya. Nah, inilah “resep” keberihasilannya!.
Protein telur puyuh memang lebih tinggi dibandingkan dengan telur ayam. Dagingnyapun tidak kalah lezat dibandingkan dengan ayam potong. Jadi, tak mengherankan bila permintaan daging puyuh semakin meningkat. Namun, sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan produksi telur maupun daging puyuh. Bahkan, ironisnya saat ini justru banyak peternak puyuh yang terpaksa gulung tikar.
Namun ada pula peternak yang sukses. Misalnya Wagimin yang beralamat di Ds. Parung Seah, Sukabumi Jawa Barat menggeluti usaha peternakan puyuh sejak kurang lebih 15 tahun yang lalu. Cara beternak Wagimin ini bisa kita simak untuk bahan pelajaran.

1. Pembibitan dan Penetasan

kandang puyuh, cara beternak burung puyuh, puyuh petelur, kandang burung puyuh, pakan puyuh, ternak puyuh, puyuh jaya, puyuh pedaging, puyuh hutan, kandang puyuh, puyuh pedaging, puyuh putih
Gedung / bangunan untuk kandang puyuh

Bibit unggul merupakan faktor utama dalam peternakan puyuh. Untuk mendapatkan puyuh jenis unggul, Wagimin mendatangkannya dari Jepang, Korea dan Taiwan. Puyuh impor itu lalu disilangkan satu sama lain hingga mendapat jenis puyuh yang menurutnya unggul.
Agar bibitnya bermutu prima, telur yang akan ditetaskan pun harus prima. Telur itu harus berasal dari induk yang sehat. Dan yang terpenting, telur sudah dibuahi, tidak rusak (retak, pecah), tidak disimpan terlalu lama (paling lama seminggu), berukuran sedang, dan berwarna agak kehitaman.
Kemungkinan mendapatkan telur yang telah terbuahi akan cukup besar kalau perbandingan antara puyuh jantan dengan betina saat pembibitan 1 : 3. Induk yang akan dijadikan bibit minimal harus berumur 4 bulan dan maksimal 8 bulan. Telur yang telah terbuahi itu harus bersih, tidak terkena air dan disimpan pada tempat yang kering bersuhu 23 – 27 oC. Penetasan telur puyuh bisa menggunakan mesin penetas. Mesin tetas yang baik hendaknya bisa menghasilkan suhu tetap (101 – 102 oF), penyebaran panasnya merata, serta berpengatur suhu otomatis.
Telur diletakkan di tempat telur dalam mesin dengan bagian tumpul berongga udara menghadap ke atas. Pembalikan telur dilakukan 2 kali sehari pada waktu / jam yang sama, agar panas yang diterimanya bisa merata. Selain itu, pembalikan juga berguna agar lembaga (embrio) tidak melekat ke satu sisi lalu mati. Enam belas hingga tujuh belas hari kemudian biasanya semua telur telah menetas.

2. Perawatan Anak Puyuh

kandang puyuh, cara beternak burung puyuh, puyuh petelur, kandang burung puyuh, pakan puyuh, ternak puyuh, puyuh jaya, puyuh pedaging, puyuh hutan, kandang puyuh, puyuh pedaging, puyuh putih

Kematian terbesar anak puyuh biasanya terjadi pada masa kritis (0- 5 hari) karena perubahan suhu yang drastis dari mesin tetas ke kandang anak. Hal ini harus dicegah dengan cara pengaturan suhu yang disesuaikan dengan kondisi cuaca. Pada 5 hari pertama suhunya 90oF. Pengaturan suhu ini bisa dilakukan dengan pemanasan lampu pijar (bohlam) 25 atau 40 watt. Untuk menjaga kestabilan suhunya, bagian atas kandang ditutup karung. Bila kepanasan, karung dilipat. Sebaliknya, bila kedinginan, karung ditutupkan kembali.
Menurut Wagimin, sedapat mungkin anak burung puyuh dijauhkan dari pengaruh lingkungan yang sangat berfluktuasi. Oleh karena itu, konstruksi kandangnya pun harus dibuat sesuai dengan keperluan tersebut. Kotak dari triplek berukuran 1,0 x 3,6 x 0,4 m yang atasnya ditutup kawat cukup ideal untuk ditempati oleh sekitar 350 anak puyuh.
Lima hari pertama alas kandang harus dilapisi sekam setinggi 2 cm. Lima hari kemudian separo bagian dari alas kandang tidak dilapisi lagi dengan sekam, melainkan langsung terbuat dari kawat. Meksudnya, agar anak puyuh bisa beradaptasi dan terbiasa, karena setelah ia dewasa alas kandangnya hanya terbuat dari kawat. Sekam harus diganti tiap 2 hari sekali. Lamanya masa perawatan anak ini 2 minggu. Setelah itu, anak-anak puyuh dipindahkan ke kandang remaja.

3. Memelihara Puyuh Remaja dan Dewasa

kandang puyuh, cara beternak burung puyuh, puyuh petelur, kandang burung puyuh, pakan puyuh, ternak puyuh, puyuh jaya, puyuh pedaging, puyuh hutan, kandang puyuh, puyuh pedaging, puyuh putih

Pemeliharaan puyuh remaja dan dewasa hampir sama. Perbedaannya hanya bertujuan untuk memberikan kesempatan puyuh remaja beradaptasi dengan kandang baru. kandang sebaiknya berbentuk petak-petak dengan ukuran 60 x 90 x 30 cm dan kepadatan 30 – 35 ekor. Sisi kandang seluruhnya terbuat dari kawat, dengan demikian pula lantainya. Petak kandang bisa dibuat memanjang dan bertingkat. Namun Wagimin menyarankan petak kandang remaja sebaiknya tidak lebih dari lima tingkat, puyuh dewasa bisa 7 tingkat. Jumlah petak memanjang bisa sampai 9. Agar kotorannya tidak menimpa puyuh di bawahnya bagian bawah lantai harus diberi laci-laci dari triplek/seng. Lantai kandang puyuh dewasa sebaiknya dibuat miring, agar telurnya menggelinding ke tepi, sehingga mudah mengambilnya. Puyuh remaja harus dipindahkan ke kandang dewasa setelah berumur 27 – 30 hari.
Kandang remaja maupun dewasa tidak perlu pemanasan lagi. Pemanasan yang berlebihan justru dapat berakibat negatif bagi produksi dan perkembangan puyuh.  Bagian luar kandang perlu diberi lampu pijar 10 – 15 watt, agar puyuh masih bisa melihat pada saat makan.

4. Ransum Untuk Pakan Anak Puyuh

Komposisi makanan (ransum) pada masing masing stadia pertumbuhan puyuh harus benar-benar diperhatikan, demikian pula cara pemberiannya. Pemberian ransum puyuh dewasa/remaja hanya satu kali, pada pagi hari. Pada puyuh anakan bisa 2 kali, pada pagi dan sore hari. Jumlah ransum yang diberikan tidak boleh kurang. Agar puyuh tidak menyerang temannya sendiri. Puyuh dewasa membutuhkan makanan 2530 g/hari. Tiap petak kandang (30 ekor) bisa diberi pakan kira-kira 1 kg. Sengaja dilebihkan agar puyuh jangan sampai kekurangan makanan.

5. Sanitasi dan Pencegahan Penyakit Puyuh

cara beternak burung puyuh, puyuh petelur, kandang burung puyuh, pakan puyuh, ternak puyuh, puyuh jaya, puyuh pedaging

Sebenarnya puyuh relatif tahan terhadap penyakit. Namun daya tahannya bisa menurun bila stress, usianya telah kritis, dan fluktuasi cuaca sangat tajam.
Pencegahan penyakit dilakukan dengan sanitasi. Selain itu juga dilakukan pemberian desinfektan pada kandang sebelum ditempati, dilakukan pembersihan kotoran setiap hari, dan diciptakan keadaan yang bersih dan nyaman. Pemberian vitamin dan obat pencegah penyakit pada saat daya tahannya menurun sangat dianjurkan.
Beternak puyuh relatif mudah, dapat dilakukan di mana saja, modal usahanya tidak terlalu besar tempat yang diperlukan pun tidak luas. Ini merupakan alternatif sumber ekonomi keluarga yang patut diupayakan.

Sumber : lintas.me



1 komentar: